DaerahEkonomi & BisnisSumut

Bobby Nasution Gelontorkan 15.700 Ton Beras Murah, Harga Beras di Sumut Siap Terkendali

×

Bobby Nasution Gelontorkan 15.700 Ton Beras Murah, Harga Beras di Sumut Siap Terkendali

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution, Mengikuti Rapat Koordinasi Pembangunan Ekonomi Makro Bersama Kepala BPS RI Amalia Addinggar Widyasanti & Perum Bulog, Di Aula Tengku Rizal Nurdin , Rabu Malam (20/8/2025) (Foto : Diskominfo Sumut)

Medan, NusantaraTop.co – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bergerak cepat merespons lonjakan harga beras. Sebanyak 15.700 ton beras murah segera digelontorkan lewat operasi pasar serentak di seluruh kabupaten/kota se-Sumut.

Langkah ini diumumkan Bobby dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Ekonomi Makro bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perum Bulog di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Rabu (20/8/2025) malam.

“Beras ini kita intervensi agar harga kembali normal dan masyarakat tidak terlalu terbebani. Ada 15.700 ton yang kita siapkan bersama Bulog, maksimal dijual Rp13.100 per kilo,” kata Bobby.

Operasi pasar akan digelar setiap bulan, dengan skema kerja sama antara pemerintah daerah dan Bulog. Bobby berharap kepala daerah segera menyiapkan titik-titik pasar murah agar distribusi bisa merata.

“Kalau tiap daerah ambil 500 ton saja, operasi pasar bisa serentak di seluruh kabupaten/kota,” jelasnya.

Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menambahkan bahwa stok beras murah akan disalurkan melalui pasar rakyat, koperasi desa, gerai pangan, hingga ritel modern. “Target 600 ton per hari sudah kita jalankan. Dengan dukungan pemerintah daerah, penyaluran bisa lebih cepat dan harga makin stabil,” ujarnya.

Tak hanya soal beras, rapat juga membahas pemanfaatan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini dikelola BPS. Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa DTSEN akan menjadi basis tunggal program pemerintah, termasuk bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Dengan DTSEN, data penduduk lebih valid, tepat sasaran, efisien, dan akuntabel. Semua program pemerintah nantinya akan merujuk ke data BPS,” jelas Amalia.

Ia juga menyinggung pentingnya pengumpulan data Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) sebagai dasar kebijakan ekonomi di masa depan.

Rakor tersebut turut dihadiri Kepala Perwakilan BI Sumut Rudi B Hutabarat, Kepala BPS Sumut Asim Saputra, serta seluruh kepala daerah se-Sumut. Dari Pemprov, mendampingi Gubernur Bobby yakni Kadis Kominfo Erwin Hotmansah Harahap, Plt Kepala Bapelitbang Sumut Dikky Anugerah, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dengan operasi pasar beras murah ini, Pemprov Sumut optimis harga beras bisa segera terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga.(red)

Sumber : Info Sumut

Editor : Pahotan MH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *