Jakarta | NusantaraTop.co – Harga cabai rawit merah di tingkat konsumen nasional tercatat mengalami penurunan signifikan pada 17 Oktober 2025, berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Data final pada pukul 13.00 WIB menunjukkan harga rata-rata nasional berada di Rp43.252 per kilogram, dengan disparitas -24,12 persen dibandingkan Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.
Beberapa daerah di Indonesia bagian barat mencatat harga di bawah rata-rata nasional. Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi provinsi dengan harga terendah yakni Rp24.222 per kg atau turun 57,51% dari HAP, disusul Jawa Timur Rp26.725 dan Sulawesi Selatan Rp26.794 per kg.
Sementara itu, wilayah timur Indonesia masih menunjukkan harga tinggi. Papua Selatan menempati posisi tertinggi dengan harga mencapai Rp127.143 per kg, atau melonjak 123,06% di atas HAP.
Disusul oleh Maluku Rp75.500 (naik 32,46%), Papua Rp71.538 (25,51%), dan Maluku Utara Rp70.625 (23,9%).
Beberapa provinsi lain yang juga mencatat harga di atas HAP di antaranya Kepulauan Bangka Belitung Rp61.607 (+8,08%), Kepulauan Riau Rp64.421 (+13,02%), dan Papua Barat Rp69.063 (+21,16%).
Kondisi ini menunjukkan kesenjangan harga cabai rawit merah antar wilayah masih tinggi, terutama antara kawasan barat dan timur Indonesia. Bapanas terus memantau stabilitas harga guna menjaga daya beli masyarakat serta pasokan pangan jelang akhir tahun.(red)
