Medan, NusantaraTop.co – Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut yang sempat ricuh tetap dalam kondisi terkendali dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam keterangannya di lokasi, Kapolda menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan personel sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengawal jalannya aksi.
“Polri memberikan dukungan pengamanan sesuai undang-undang. Setelah jam 18.00 WIB seharusnya massa sudah bubar. Namun mereka merusak pagar, fasilitas umum, bahkan angkutan umum. Karena itu, kita lakukan pembubaran,” jelasnya.
Kapolda menekankan bahwa tugas utama kepolisian adalah memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Sumut.
“Tugas kita adalah memberikan rasa aman. Jangan coba-coba mengganggu keamanan di Sumatera Utara. Alhamdulillah, sampai saat ini tetap aman, tidak ada korban, karena kita juga memikirkan iklim investasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan menegaskan bahwa kepolisian menghormati kebebasan berpendapat sepanjang dilakukan sesuai aturan. Namun, bila aksi berubah anarkis, aparat tidak segan mengambil langkah tegas demi menjaga ketertiban umum.
Baca Juga :Ratusan Mahasiswa USU Kepung DPRD Sumut, Ricuh dan Ditutup Nyanyian “Tikus-Tikus Kantor”
“Kita dengar langsung bahwa tidak ada korban dalam kejadian ini. Semua berkat perlindungan Tuhan. Ke depan, kami berharap setiap penyampaian pendapat bisa dilakukan secara tertib tanpa merusak fasilitas umum,” tambahnya.
Saat ini, polisi masih mendata sejumlah demonstran yang diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.(red)
Liputan: Jonathan Panggabean
Editor: Pahotan M. Hutagalung
