NasionalNewsPolitik

Prabowo Geser Lima Menteri, Nama Edy Rahmayadi Mencuat Jadi Menhan

×

Prabowo Geser Lima Menteri, Nama Edy Rahmayadi Mencuat Jadi Menhan

Sebarkan artikel ini
Eks Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (18/7/202). (KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI. )

Jakarta, NusantaraTop.co – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet yang mengejutkan publik pada Selasa (9/9/2025). Dari lima posisi menteri yang diganti, salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) yang sebelumnya dijabat Budi Gunawan. Posisi strategis ini kini dipegang oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin yang merangkap jabatan.

Namun, langkah Presiden Prabowo itu menuai sorotan tajam. Banyak pihak menilai rangkap jabatan Sjafrie Sjamsoeddin tidak pantas jika berlangsung terlalu lama.

“Kurang pantas kalau menteri ad interim menjabat terlalu lama, meskipun pengalaman sebelumnya pernah terjadi. Jadi perlu dihindari rangkap jabatan terlalu lama,” ujar Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Yance Arizona, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (10/9/2025).

Menurut Yance, reshuffle kabinet kali ini dilakukan secara tergesa-gesa tanpa transisi yang mulus. Bahkan, ada kesan beberapa menteri yang digantikan tidak sempat diberi informasi terlebih dahulu.
“Saya melihat proses reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo sangat tergesa-gesa. Ada kesan bahkan menteri yang digantikan tak terinformasi,” ujarnya.

Nama Edy Rahmayadi Mencuat Jadi Kandidat Menhan

Di tengah pergantian kabinet ini, nama mantan Gubernur Sumatera Utara sekaligus Purnawirawan Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mencuat sebagai calon Menteri Pertahanan.

Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Sutrisno Pangaribuan, menyebut Edy memiliki rekam jejak dan pengalaman militer mumpuni untuk memimpin Kementerian Pertahanan.
“Pak Edy Rahmayadi layak jadi Menhan karena latar belakang militernya,” kata Sutrisno.

Meski pada Pilpres 2025 Edy Rahmayadi tidak mendukung Prabowo, ia tetap dikenal menghormati Presiden sebagai seniornya di dunia militer. Pada Pilpres tersebut, Edy justru menjabat Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Rekam Jejak Gemilang Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi lahir di Sabang, Aceh, 10 Maret 1961, dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1985. Karier militernya berawal dari Kopassus dan Kostrad, hingga akhirnya dipercaya menjadi Pangkostrad periode 2015-2018.

Sepanjang kariernya, Edy menduduki berbagai posisi penting, seperti:

  • Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia
  • Kepala Staf Korem 031/Wirabraja Kodam I Bukit Barisan
  • Komandan Resimen Taruna Akmil (2010)
  • Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012)
  • Direktur Pemantapan Semangat Bela Negara Lemhannas RI (2013)
  • Pangdivif 1 Kostrad (2014)
  • Pangdam I/Bukit Barisan (2015)
  • Pangkostrad (2015-2018)

Usai pensiun, Edy terjun ke politik dan sukses menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023.

Reshuffle kabinet kali ini pun menjadi sorotan besar, terutama terkait wacana masuknya tokoh-tokoh militer ke kabinet Prabowo. Publik kini menunggu apakah Edy Rahmayadi akan benar-benar dipercaya menjadi Menhan atau Prabowo memilih opsi lain untuk memperkuat Kabinet Merah Putih.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *