Ekonomi & BisnisMancanegaraNews

Seoul Kirim Pesawat Charter Jemput 300 Pekerja Korsel Usai Penggerebekan Massal di Pabrik Baterai Hyundai AS

×

Seoul Kirim Pesawat Charter Jemput 300 Pekerja Korsel Usai Penggerebekan Massal di Pabrik Baterai Hyundai AS

Sebarkan artikel ini
Logo Hyundai terlihat pada acara Pratinjau Pers Pameran Mobil Internasional New York di Kota New York, AS, 16 April 2025. REUTERS/Jeenah Moon/Foto Arsip.

SEOUL/WASHINGTON, NusantaraTop.co – Pemerintah Korea Selatan akan menjemput sekitar 300 warganya yang ditahan di Amerika Serikat (AS) setelah penggerebekan besar-besaran di pabrik baterai mobil Hyundai di Ellabell, Georgia. Operasi ini disebut sebagai penggerebekan terbesar dalam sejarah investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS.

Menurut pernyataan kantor kepresidenan Korea Selatan pada Minggu (7/9), proses pembebasan para pekerja sedang berlangsung. Sebuah pesawat charter disiapkan untuk membawa mereka pulang segera setelah penyelesaian administrasi oleh kedua negara. Yonhap News melaporkan, para pekerja kemungkinan akan diterbangkan pulang pada Rabu mendatang.

“Pemerintah akan berupaya memperbaiki sistem visa bagi pekerja Korea yang bekerja di AS untuk mencegah insiden serupa,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Korsel, Kang Hoon-sik.

DHS menegaskan, penggerebekan dilakukan berdasarkan surat perintah penggeledahan yudisial terkait dugaan praktik ketenagakerjaan ilegal. Banyak pekerja yang ditahan disebut tidak memiliki izin resmi untuk bekerja di AS.

Trump Tegaskan Penegakan Hukum Imigrasi

Presiden AS Donald Trump, yang menjadikan kebijakan imigrasi sebagai pilar pemerintahannya, menegaskan akan memperluas operasi penegakan hukum imigrasi di berbagai lokasi kerja. Namun, ia juga menyampaikan sikap lebih lunak terhadap Korea Selatan, seraya menekankan pentingnya investasi asing di AS.

“Investasi Anda kami sambut, dan kami mendorong Anda membawa orang-orang pintar dan berbakat secara legal untuk membangun produk kelas dunia. Kami akan mempermudah proses tersebut secara cepat dan legal,” tulis Trump di platform media sosialnya.

Trump menegaskan, insiden penggerebekan tersebut tidak akan merusak hubungan bilateral dengan Korea Selatan.

Pabrik Hyundai-LG Senilai Rp 70 Triliun Jadi Sorotan

Penggerebekan ini menimbulkan kejutan besar di Seoul karena terjadi hanya 10 hari setelah pertemuan puncak AS-Korsel yang membahas penguatan hubungan bisnis. Lokasi penggerebekan merupakan proyek senilai US$ 4,3 miliar (sekitar Rp 70 triliun) untuk memproduksi baterai kendaraan listrik (EV), yang menjadi salah satu proyek pengembangan ekonomi terbesar dalam sejarah negara bagian Georgia.

Proyek ini merupakan kerja sama antara Hyundai Motor dan LG Energy Solution, masing-masing memiliki saham 50%. Menyusul insiden ini, LG Energy Solution menghentikan perjalanan bisnis pegawainya ke AS, kecuali untuk kasus-kasus tertentu, serta menarik sebagian karyawan yang masih berada di Negeri Paman Sam.

Hubungan perdagangan AS-Korsel kini berada dalam sorotan publik, terutama karena kedua negara tengah merampungkan detail kesepakatan dagang yang mencakup dana US$ 350 miliar untuk membantu ekspansi perusahaan Korea di AS. Hyundai sendiri telah berkomitmen meningkatkan investasinya di AS menjadi US$ 26 miliar, termasuk pembangunan fasilitas robotika berbasis di AS.

Sumber Reuters juga menyebutkan, Trump kemungkinan akan mengunjungi Korea Selatan pada Oktober mendatang untuk menghadiri pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). (red)

Sumber : Reuters

Editor : Pahotan M Hutagalung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *