Solo, NusantaraTop.co – Seorang wanita bernama Sumyati (57) warga Desa Cinanas, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia secara tragis setelah digigit ular berbisa yang diduga jenis kobra. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/8/2025) malam saat korban hendak melaksanakan salat Isya.
Diserang Ular Saat Hendak Salat
Saksi mata, Tarsun (51), menuturkan sekitar pukul 19.30 WIB korban melihat seekor ular masuk ke dalam rumah. Merasa khawatir, Sumyati berusaha memastikan apakah ular itu keluar atau masih bersembunyi. Saat ia memburu ular tersebut hingga ke bawah lemari, hewan melata itu justru menyerang balik dan menggigit kakinya.
Meski dalam kondisi terluka, Sumyati sempat melawan dan akhirnya berhasil membunuh ular tersebut.
Gejala Muncul Dua Jam Setelah Gigitan
Awalnya korban tidak merasakan sakit parah, hanya nyeri di bagian kaki. Namun sekitar pukul 21.00 WIB, ia mulai mengalami demam, lemas, dan penglihatan berkunang-kunang. Sumyati lalu mendatangi tetangganya, Kurdi (80), yang dikenal bisa mengobati racun ular.
“Awalnya tidak apa-apa, hanya sakit sedikit. Tapi jam sembilan malam kondisinya menurun, lemas, dan matanya berkunang-kunang. Lalu ia minta tolong tetangga,” ungkap Tarsun.
Dilarikan ke RSUD Brebes
Upaya pertolongan tradisional yang dilakukan Kurdi tidak berhasil memperbaiki kondisi korban. Melihat keadaan Sumyati semakin memburuk, warga kemudian melarikan korban ke RSUD Brebes. Namun nyawanya tak terselamatkan.
Diduga Ular Kobra
Kepala Desa Cinanas, Hensika Cindy Setiawan, mengatakan ular yang menyerang korban memiliki sisik hitam mengkilat, mirip dengan kobra yang dikenal memiliki bisa mematikan.
“Kalau dari ciri-cirinya, itu kobra. Bisa ular ini sangat beracun dan bisa mematikan dalam waktu cepat,” ujar Cindy, Selasa (19/8/2025), dilansir dari detikjateng.com.
Ia menambahkan, Desa Cinanas memang berbatasan langsung dengan area hutan dan tegalan, sehingga masih banyak ditemui satwa liar.
“Di sini ada 26 pedukuhan, sebagian besar dekat hutan. Jadi risiko bertemu binatang buas, termasuk ular, masih cukup tinggi,” terangnya.(red)